Minggu, 27 Juli 2008

BURUAN MASUK SURGA, JANGAN BANGGA BIKIN DOSA


BURUAN MASUK SURGA & BERLOMBALAH DALAM KEBAIKAN

Allah SWT berfirman :





Sesungguhnya kamu hanya memberi peringatan kepada orang-orang yang mau mengikuti peringatan *) dan yang takut kepada Tuhan Yang Maha Pemurah walaupun dia tidak melihatnya. Maka berilah mereka kabar gembira dengan ampunan dan pahala yang mulia.”
(QS. Yaasin : 11)

Orang-orang yang menjadi penghuni surga ada beberapa macam diantaranya :
• Para Nabi, Orang-orang yang jujur, Syuhada, dan orang-orang yang shalih.


“ Dan barangsiapa yang menta’ati Allah dan Rasul-Nya, mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi ni’mat oleh Allah, yaitu : Nabi-nabi, para shiddiqin, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman sebaik-baiknya.”
(QS. An Nisa : 69)

• Orang-orang yang berbuat baik
• Orang-orang yang terdahulu (masuk Islam) yang didekatkan kepada Allah.





“ Dan orang-orang yang paling dahulu beriman, merekalah yang paling dulu (masuk surga). Mereka itulah orang yang didekatkan (kepada Allah). Berada dalam surga keni’matan.”
(QS. Al-Waqi’ah : 10-12)

• Ashhabul Yamin, yaitu orang-orang yang menerima buku catatan amal dari sebelah kanan.
• Al-Muhsinun, yaitu orang-orang yang senantiasa berbuat baik dengan ikhlas dan sesuai dengan aturan / syariat Allah.







“ Bagi orang-orang yang berbuat baik, ada pahala yang terbaik (surga) dan tambahannya. Dan muka mereka tidak ditutupi debu hitam dan tidak (pula) kehinaan. Mereka itulah penghuni surga, mereka kekal didalamnya.”
(QS. Yunus : 26)

• Ash-Shabirun, yaitu orang-orang yang bersabar.
• Orang yang takut saat menghadap Tuhannya.
• Al-Muttaqin, yaitu orang-orang yang bertaqwa.




“ Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa itu berada dalam surga (taman-taman) dan (di dekat) mata air-mata air (yang mengalir).”
(QS. Al-Hijr : 45)




“ Itulah surga yang akan Kami wariskan kepada hamba-hamba Kami yang selalu bertaqwa.”
(QS. Maryam : 63)

• Orang-orang yang beriman dan beramal shalih.






“ Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, mereka diberi petunjuk oleh Tuhan mereka karena keimanannya, di bawah mereka mengalir sungai-sungai di dalam surga yang penuh kenikmatan.”
(QS. Yunus : 9)

• At-Taibun, yaitu orang-orang yang bertaubat






“ … kecuali orang yang bertaubat, beriman dan beramal saleh, maka mereka itu akan masuk surga dan tidak dianiaya (dirugikan) sedikit pun.”
(QS. Maryam : 60)

Demikianlah kriteria calon-calon penghuni surga, dimana mereka mendapatkan kenikmatan, kebahagiaan yang kekal dan segala apa yang mereka inginkan dikabulkan oleh Allah. Mereka tiada kesusahan, keletihan, atau kesengsaraan. Semuanya merasakan kebahagiaan yang luar biasa yang selama hidup di dunia tidak pernah dirasakannya.

Wahai teman … bayangkan jika kita berada dalam kelompok orang-orang yang pantas menerima kemuliaan dan keridhaan Allah SWT. Wajah yang menjadi putih bercahaya, senang gembira, dan bahagia. Kita tiba di depan pintu surga dengan penuh debu bekas kuburan. Tubuh yang panas setelah menempuh perjalanan meniti jembatan dengan api neraka yang tampak bergolak di bawahnya. Lalu, melihat telaga dengan airnya yang indah yang telah disediakan Allah untuk para Wali-Nya. Kemudian, berendam di dalam telaga tersebut dengan penuh kegembiraan karena merasakan air telaga yang jernih, harum, dan menyejukkan. Tubuh pun menjadi segar dan harum. Air tersebut telah menghilangkan kesedihan dari dalam diri. Kejernihan air telah membersihkan serta menyucikan tubuh dari debu dan kotoran. Senang dan gembira ketika kesejukan dan keharuman mata air tersebut menyentuh tubuh. Diri ini telah terbebas dari hawa panas nyala api neraka. SUBHANALLAH …

Allah SWT berfirman :




“ Dan Dia memberi balasan kepada mereka karena kesabaran mereka (dengan) surga dan (pakaian) sutera.”
(QS. Al Insan : 12)






“ Sesungguhnya orang-orang yang berbuat kebajikan minum dari gelas (berisi minuman) yang campurannya adalah air kafur. (yaitu) mata air (dalam surga) yang daripadanya hamba-hamba Allah minum, yang mereka dapat mengalirkannya dengan sebaik-baiknya.”
(QS. Al Insan : 5-6)






“ Di dalam kedua surga itu ada dua buah mata air yang mengalir. Maka ni’mat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? Di dalam kedua surga itu terdapat segala macam buah-buahan yang berpasanagan. Maka ni’mat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?.”
(QS. Ar Rahman : 50-53)






“ … mereka tidak meraskan di dalamnya (teriknya) matahari dan tidak pula dingin yang bersengatan. Dan naungan (pohon-pohon surga itu) dekat di atas mereka.”
(QS. Al Insan : 13-14)

Kehidupan calon penghuni surga selama di dunia selalu diliputi ketaatan dan ketaqwaan. Mereka tidak menjadi hamba-hamba Allah yang kufur akan nikmat-Nya atau ingkar kepada-Nya. Mereka yakin bahwa Allah menciptakan manusia hanya untuk beribadah kepada-Nya. Tidak pantaslah manusia sombong, karena semua yang ada di dunia ini milik Allah bahkan diri kita sendiripun milik-Nya.

Jadi kita semua harus berusaha untuk mencapai surganya Allah. Di dunia inilah kita berjuang untuk meraihnya, artinya kita jadikan hidup ini menjadi ladang pahala, dengan menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Jika kita sudah mengetahui rahasia hidup ini, maka hidup ini akan menjadi penuh makna & segala aktivitas / kegiatan yang kita lakukan selama hidup di dunia ini selalu menyenangkan, kenapa ??? karena ada motivasi / semangat di dalam diri untuk selalu meraih Ridha-Nya dan adanya keyakinan bahwa Allah selalu bersama serta yakin akan balasan surga bagi orang-orang yang beriman. Jadi wahai teman-teman semua … sudah saatnyalah kita jadikan hidup ini penuh dengan ibadah. Dan … Ayo kita berlomba dalam kebaikan sehingga surga dapatlah kita raih bersama, amin ya Rabbal A’lamin … SEMANGAT 


JANGAN BANGGA BIKIN DOSA YA…

Allah SWT berfirman :




“ Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan azab. Sesungguhnya Allah maha perkasa lagi Maha bijaksana.”
(QS. An Nisaa : 56)

Setiap manusia akan dihisab dan dimintai pertanggungjawaban atas segala perbuatan yang telah dilakukan didunia. Semua manusia dari Nabi Adam hingga berakhirnya kehidupan ini. Tiada satupun yang lepas dari perhitungan Allah. Kebaikan yang dilakukan akan menambah timbangan kebaikan dan kejahatan akan menambah timbangan keburukannya. Wahai teman-teman ku… disanalah KEADILAN yang sebenarnya akan ditenggakkan.

Ada 2 golongan yang termasuk menjadi calon ahli neraka, diantaranya :
• Orang-orang kafir (Non Muslim) yang benar-benar tidak mengenal Allah, jadi pasti dalam kehidupan mereka mengabaikan perintah Allah dan menjalankan larangan Allah.
• Orang-orang yang mengetahui dan mengerti akan perintah dan larangan Allah, akan tetapi dalam kehidupannya mereka melakukan sebaliknya. Tetap mengabaikan perintah Allah dan bahkan menjalankan larangan dari Allah. NAU’DZUBILLAH …

Allah SWT berfirman :
“ Dan barang siapa yang membawa kejahatan, maka disungkurkanlah muka mereka kedalam neraka. Tiadalah kamu dibalasi, melainkan (setimpal) dengan apa yang dahulu kamu kerjakan.”
(QS. An Naml : 90)

“ … barang siapa berbuat dosa dan ia telah diliputi oleh dosanya, mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal didalamnya.”
(QS. Al Baqarah : 81)

“… peliharalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang kafir.”
(QS. Al Baqarah : 24)

“ Sesungguhnya orang-orang yang menyakiti Allah dan Rasul-Nya *). Allah akan mela’natinya di dunia dan di akhirat, dan menyediakan baginya siksa yang menghinakan.”
(QS. Al Ahzab : 57)

Bayangkanlah gejolak dan kobaran api yang membuat gentar setiap makhluk Allah yang akan disiksa dengan api neraka Jahannam tersebut. Bayangkanlah api neraka yang bergejolak, berkobar, dan bergelegak memandang manusia dari tempatnya yang jauh. Setelah itu, keluarlah suara tarikan dan embusan nyala api neraka yang menjulurkan lidahnya. Lalu, terbukalah tabir penghalang yang menyumbatnya. Kemudian, api tersebut mendekat dengan penuh kemurkaan karena murka Tuhan kepada orang yang menyimpang dari ajaran-Nya dan mengingkari perintah-Nya.

Bayangkanlah jika tubuh ini yang diseret dalam keadaan hina dan penuh kepasrahan akan kehancuran. Setelah mencengkeram dengan kejam, para malaikat pergi membawa ke neraka dan wajah pun menjadi hitam kelam. Dan bayangkanlah api yang menjalar ke dalam hati. Engkau berteriak merintih-rintih, tetapi tidak ada belas kasihan untukmu. Engkau menangis dengan penuh penyesalan, tetapi tobatmu tidak diterima dan rintihan serta tangisanmu tidak ditangapi. MASYA ALLAH … sungguh mengerikan.

Neraka adalah seburuk-buruknya tempat kembali. Siapapun tidak menginginkannya menjadi tempat persinggahan terlebih dahulu, atau bahkan menjadi tempat selama-lamanya, NAU’DZUBILLAH. Jadi… masih banggakah kita melalaikan perintah-perintah Allah ???... Sudah saatnyalah untuk selalu mentaati perintah dan menjauhi larangan Allah. Buktikanlah “cintamu” kepada Allah dan Rasul-Nya dalam kehidupan ini, dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Yakinlah pasti kita bisa … Wahai teman-teman SEMANGAT ya … 


KETELADANAN RASULULLAH DAN PARA SAHABAT

Sumayyah binti Khayyat r.ha. adalah ibu Ammar r.a, seorang wanita yang sangat banyak menanggung penderitaan demi Islam, sebagaimana Ammar r.a, juga suaminya Yasir r.a. Karena cintanya terhadap Islam telah merasuk ke dalam hatinya, penderitaannya itu tidak mempengaruhi keimanaannya sedikit pun. Ketika matahari bersinar sangat panas, mereka dibaringkan di atas kerikil-kerikil panas dengan dipakaikan baju besi di tubuhnya. Kadangkala mereka diberdirikan di tempat yang sangat panas sehingga semakin tersiksa. Apabila Rasulullah SAW. melewati mereka, beliau akan memberi semangat agar mereka bersabar dan mengabarkan janji surga kepada mereka.

Suatu ketika, lewatlah Abu Jahal dihadapan Sumayyah r.ha. yang sedang berdiri. Lalu keluarlah caci maki dari mulut Sumayyah r.ha. kepada Abu Jahal sehingga Abu Jahal marah. Abu jahal langsung menusukkan tombaknya di kemaluan Sumayyah r.ha. Akhirnya, dengan luka itu Sumayyah pun mati syahid. Inilah peristiwa syahid yang pertama kali demi Islam.

Pengorbanan yang dilakukan oleh para sahabat Rasulullah sungguh luar biasa. Selain Sumayyah ada lagi kisah Mush’ab bin Umair r.a. yang juga mengalami penderitaan selama hidupnya demi cintanya kepada Allah dan Rasul-Nya.

Sebelum masuk Islam, Mush’ab bin Umair r.a. adalah seorang bangsawan dan pemuda terkaya diantara rekan-rekannya. Pada masa mudanya ia dikaruniai banyak kenikmatan. Pada pemulaan Islam, ia memeluk Islam dengan diam-diam, hingga kemudian seseorang mengadukannya kepada keluarganya, sehingga mereka marah dan mengikatnya selama beberapa hari. Ketika ada kesempatan, ia melarikan diri dan ikut hijrah ke Habasyah bersama kaum muslimin. Lalu ia kembali ke Madinah dan mulai hidup dalam kezuhudan dan kefakiran.

Demikian menderita kehidupannya, dan bahkan Rasulullah sendiri meneteskan air mata melihat penderitaan serta pengorbanannya untuk Islam. Ketika perang Uhud, bendera kaum Muslimin dipegang oleh Mush’ab bin Umair r.a. Ketika kaum muslimin mengalami kesulitan sehingga kacau balau dalam barisannya, akan tetapi ia tetap berdiri tegak. Dalam keadaan yang seperti itu, tiba-tiba seorang musuh menyerangnya dengan pedang dan memotong salah satu tangannya. Bendera ditangannya hampir terjatuh. Saat itu kaum muslimin seolah-olah telah kalah. Mush’ab bin Umair segera meraih bendera dengan tangan yang satunya. Orang kafir pun memotong kembali tangannya yang lain. Maka di dekaplah bendera itu di dadanya dengan sisa-sisa kedua tangannya. Akhirnya dadanya dipanah oleh musuh kafir sehingga ia gugur dalam peperangan dalam keadaan syahid. Dengan sisa-sisa hidupnya ia tetap berusaha menjaga bendera itu agar tidak jatuh ke tanah. Ketika bendera tersebut akan terjatuh dari dekapan Mush’ab bin Umair, ternyata sahabat lain telah memegang bendera itu kembali.

Sungguh … luar biasa pengorbanan yang dilakukan oleh para sahabat Rasulullah. SUBHANALLAH … Mereka adalah penghuni-penghuni surga. Mereka berhak mendapatkannya, karena selama mereka hidup selalu dalam ketaatan&ketaqwaan. Mereka telah membuktikan cinta mereka kepada Allah dan Rasul-Nya, dengan menjalankan perintah-Nya serta melaksanakan syariat-syariat dari Allah dan Sunnah dari Rasulullah. Dan kita pun harus berusaha seperti mereka. Berusaha melakukan apa yang mereka lakukan. Jadi bukanlah mimpi lagi, kalau kita bisa meraih surga Allah dan berkumpul bersama Rasulullah dan para sahabat, amin Ya Rabbal A’lamin …
Semoga Allah memberikan Hidayah dan Petunjuk-Nya kepada kita semua, amin Ya Rabbal A’lamin … SEMANGAT !!!

Allah SWT berfirman :






“ Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertaqwa.”
(QS. Ali Imran : 133)




“ … Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka …”
(QS. Ar Ra’d : 11)








“ Maka berlomba-lombalah kamu (dalam berbuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.”
(QS. Al Baqarah : 148)






“ Dan barangsiapa yang menta’ati Allah dan Rasul-Nya, mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi ni’mat oleh Allah, yaitu : Nabi-nabi, para shiddiqin, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman sebaik-baiknya.”
(QS. An Nisa : 69)









DAFTAR PUSTAKA


Departemen Agama Republik Indonesia. Al Qur’an dan Terjemahan.

Syaikh Al-Muhasibi. 2003. Menjelajah Alam Akhirat. Arasy Kelompok Mizan : Bandung.

Tidak ada komentar: